Minggu, 15 Desember 2013

Robin, Where Are You?

"Mama... Kok Robin gak ada di kamar, sih?" tanya Helena.
"Mungkin di rumah Shiera kali," jawab Mama.
"Hadeuh... Mama! Kayak enggak tau aja kalau si Shiera fobia sama kucing." gerutu Helena.
"Itu, kan, tugas kamu. Merawat, menjaga, dan memberi makan Robin." kata Mama.
"Ih, mama! Ya sudah, aku mau cari Robin di dekat taman. Dia, kan, suka bermain di sana." kata Helena.
"Eh... Sarapan dulu, dong... Nih, mama udah bikin spaghetti barbeque." ucap mama sambil menyodorkan sepiring spaghetti barbeque.
"Iya... Aku, kan, harus makan dulu sebelum mencari Robin." kata Helena. Kemudian, ia mulai menyantap sarapan nya.
Setelah selesai...
"Robin??!!" panggil Helena.
"Eh, Helena! Ngapain pagi-pagi udah ke taman? Oh iya, Robin mana...?" sapa Jasmine, teman Helena.
"Cerewet!" dengus Helena.
"Ih, pengen nanya doang, kok gak boleh? Jutek amat, sih!" ejek Jasmine sambil berlari menuju rumah nya.
"Ah, sudahlah... Robin!! Robin!!" kata Helena.
Sudah dua jam Helena mencari Robin, tetapi tidak juga ditemukan. Saat Helena istirahat di dekat taman, dia melihat ada sesosok anak perempuan yang membawa kucing.
"Helena...!" panggil sesosok anak perempuan itu. Sesosok anak perempuan itu adalah Ghidde, teman Helena.
"Apa?" tanya Helena.
"Bukankah ini Robin?" tanya Ghidde.
"Aku enggak tau juga, Ghid." jawab Helena. Meong... meong... meong...
"Wah... Suara kucing!" kata Helena.
"Hehehe... Ini Robin, kucing mu. Nih, dia lagi tidur di bawah kolong meja ku tadi malam. Sudah, deh... Makanya, jaga kucing dengan benar. Katanya majikan baik hati..!" ledek Ghidde.
"Hehehe... Makasih, ya, Ghid. Ghid, nanti malam aku akan mengajak kamu dan keluarga untuk makan malam. Ini tanda terimakasihku kepada kamu." kata Helena.
"Terimakasih, Helena." kata Ghidde.
"Sama-sama." balas Helena.
Di rumah....
"Maafkan aku, ya, Robin. Aku lalai dalam merawat kamu. Maafkan aku, yaa.. Aku janji, tidak akan menelantarkan kamu lagi!" janji Helena.
"Iya. Robin memaafkan Helena kok..."
"Hah?!"
Share:

0 komentar:

Posting Komentar