Jumat, 12 Desember 2014

PERJUSA (2)


Oke, mari kita lanjutkan cerita tadi! Yohooo........
Tiba-tiba, hujan melanda! Akhirnya, kami dengan basah kuyup mengambil segala barang kami yang berada di tenda. Huahahh... Badan kami basah semua! Dan, yang paling naas nya, kami makan sambil basah-basahan! Huaaahh.. Jadinya, nasi kami ikut basah!
Setelah hujan yang begitu lebat, akhirnya secara tiba-tiba hujan berhenti. Lalu, kami diminta untuk berkumpul di lapangan sekolah untuk menghadiri acara lomba-lomba. Aku segera menghampiri tempat perlombaan puisi. Kebetulan, tempat perlombaan puisi berada di dekat perlombaan menyanyi. Huft... Tapi, sayang nya si Nasywa tempat perlombaan morse nya berada di ujung! Kasian banget dia, gaada temen .-.
Nah, ini dia yang bikin deg-degan! Kamu tau apa? Ya, lomba puisi! Karena peraturan nya, setelah setiap regu selesai bernyanyi, maka setelah bernyanyi, perwakilan regu yang mengikuti lomba puisi akan membaca puisi nya! Wadaw, gimana nih?
Akhirnya, regu ku dipanggil 'tuk lomba menyanyi. Setelah mereka selesai, aku segera maju ke hadapan juri (yang kebetulan sih juri nya guru kami :v). Nah, saat membaca puisi itu, aku sangat kesal! Kenapa? Karena setiap aku membaca satu baris, teman-teman reguku akan menyerukan, "eeeaaaa..." Dan, akhirnya semua yang ada di sana mengikuti nya! Hah, gapapa lah. Support nama nya itu. Hehehe..
Nah, setelah selesai, kami segera mendatangi Nasywa yang sedang lomba morse. Dan, kamu tau? Dia kalaaah.. Salah melulu! Huhh, tapi gapapa deh..
Setelah itu, adalah acara yang paling di tunggu-tunggu! Api unggun! Yeaaahh!! Aku paling excited sama acara ini! Uhuuu.. Tapi, bukan berarti aku senang karena pemimpin barisan nya si Belalang, ya .-.
Teman-teman ku pada ketawa-ketawa karena liat obor nya si Belalang jatuh ke tanah! Ahahahaha!
Nah, setelah itu, kami beres-beres dan ganti baju. Setelah itu, kami pun segera tidur di tenda.. Ahh, senangnya! Haduh, tapi.. Kami sempat dimarahi para kakak-kakak penggalang karena kami tidak tidur! Bahkan, kepala sekolah kami pun sempat marah sambil memukul-mukulkan cambuk (entahlah, cambuk ato golok).
 To Be Continue... 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar